Makanan Khas Bali yang Selalu Ada di Acara Galungan

Hari Raya Galungan menjadi salah satu momen yang paling dinanti umat Hindu. Tak hanya itu saja tapi di momen tersebut ada makanan khas Bali yang bisa ditemukan.

Sesuatu yang ikonik dan menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba saat berada di Bali tentunya. Tak ubahnya bagi umat muslim yang identik dengan ketupat dan opor. Saat hari raya ini tiba berbagai makanan khas Bali pun begitu mudah ditemukan.

Bentuk dan jumlahnya pun beragam. Bisa jadi saat pertama berkunjung akan mengalami kebingungan mana yang hendak disantap terlebih dahulu.

Makanan Khas Bali

Meski makanan ini kerap kali hadir saat perayaan Galungan bukan berarti tidak bisa dimakan semua orang. Tak jarang makanan ini pun begitu mudah ditemukan, khususnya di toko oleh-oleh yang ada di Bali.

Bisa juga menjadi buah tangan untuk mereka yang ada di rumah. Atau untuk sekadar memantapkan diri bahwa sesungguhnya saat ini benar-benar di Pulau Dewata.

Baca juga: Tempat Makan Halal di Bali

Penasaran apa saja makanan khas Bali yang sering ada di puncak perayaan Galungan. Berikut bocorannya:

1. Jaja Kaliadrem

kompas.com/aulia widodo

Jaja Kaliadrem atau roti goreng yang berbentuk segitiga dengan di tengah ini menjadi salah satu jajanan khas Bali yang ada di perayaan Hari Raya Galungan. Bahkan kerap menjadi makanan khas yang paling dicari-cari.

Ketika melihat tampilan makanan tradisional ini, Jaja Kaliadrem merupakan makanan kecil sederhana yang bisa dibandrol dengan harga murah. Namun, tak disangka-sangka kalau proses pembuatannya ternyata tidak sesederhana penampilannya.

Siapa pun yang ingin membuatnya sendiri, bakal melalui proses pembuatan yang cukup kompleks. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Jaja kaliadrem khas Bali ini tidak terlalu banyak.

Bahan utama yang dibutuhkan yakni, tepung beras, gula merah, gula pasir, kelapa parut, dan garam untuk menambahkan rasa gurih. Caranya pun hanya dengan mencampurkan semua adonan tersebut lalu setelah selesai taburi wijen di atasnya.

2. Jaja Uli dan Tape Ketan

makanan khas bali
tape-uli-bali-bu-mekel.business.site

Jaja Uli merupakan makanan khas Bali yang biasanya kerap menjadi makanan penutup. Selain Jaja Kaliadrem, Jaja Uli ini menjadi makanan wajib yang harus ada di acara perayaan Hari Raya Galungan.

Makanan tradisional khas Bali ini sendiri mempunyai tampilan yang sederhana. Apalagi, bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya juga sangat mudah.

Pengunjung bisa menjumpai Jaja Uli yang dibuat dengan bahan utama ketan atau tepung beras. Selain itu, cara penyajian dan pengolahannya bisa dijumpai dalam 2 bentuk, yakni sebagai makanan kering dan makanan basah.

Ketika dibentuk menjadi jajanan kering, adonan yang telah disiapkan, biasanya disajikan secara pipih. Kamu pun juga bisa menemukan Jaja Uli kering dengan ukuran yang lebih tipis, biasanya berbentuk lingkaran.

Sedangkan Jaja Uli basah, bisa dibentuk hanya dengan mengepalkannya pakai tangan. Kedua jenis ini, bisa dinikmati secara langsung.

3. Bulung

jerat.id

Bulung juga menjadi makanan khas Bali yang tidak boleh terlewatkan saat acara Hari Raya Galungan berlangsung. Bulung merupakan olahan Babi yang berasal dari tubuh babi itu sendiri.

Bagian tulang iga atau tulang-belulang lainnya yang dipakai untuk masakan satu ini. Olahan ini biasanya dimasak kuah dengan campuran sayur.

Sayur yang enak dicampur dengan Bulung yakni sayur nangka, kacang-kacangan, pakis dan masih banyak lagi. Bumbu untuk membuat olahan ini semakin enak terdiri dari lengkuas, cabe, jahe, bawang putih, bawang merah dan kunyit.

Bulung sendiri menjadi makanan favorit selain di Hari Raya tersebut. Maka tak heran, jika umat Hindu yang ada di Bali selalu menantikan makanan yang satu ini pada setiap acara Hari Rayanya.

4. Lawar

shutterstock.com

Lawar menjadi makanan khas Bali yang wajib ada di setiap acara-acara penting. Jika dilihat, Lawar ini tampak seperti sayuran biasa.

Tetapi pada dasarnya ada tambahan daging babi atau cincang ayam di dalamnya. Sayuran yang digunakan untuk lawar biasanya terdiri dari kacang panjang, kelapa, nangka muda, pisang batu, dan lainnya.

Daging yang digunakan untuk lawar pun juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan ayam, bebek, dan babi. Ada juga yang mencampurkan darah hewan untuk masakan khas Bali ini.

Sementara itu, bahan dasarnya terdiri dari bawang putih, bawang merah, cabai, lengkuas, jahe, kunyit dan masih banyak lagi. Jika di tangan yang tepat, lawar ini akan terasa enak.

5. Tum Ayam

instagram.com/jenscookingdiary

Kalau makanan yang satu ini masih ada kaitannya dengan makanan sebelumnya yakni Lawar. Beberapa mengatakan jika Tum Ayam atau brengkes ini dibuat dari sisa Lawar.

Tum Ayam ini dibungkus daun pisang dan dikukus sampai matang. Sayuran di masakan Tum Ayam ini biasanya lebih sedikit ketimbang dagingnya.

Kuliner satu ini dimasak dengan racikan base genep atau bumbu khas Bali. Selain banyak dagingnya, Tum Ayam ini memiliki aroma dan citra rasa menggoda.

Bumbu-bumbu rempah yang kental seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan bumbu lainnya seperti bawang putih, bawang merah, garam dan lainnya semakin memberi rasa sedap makanan ini.

6. Sate Lilit

makanan khas bali
instagram.com/makanterusss

Sate lilit juga menjadi makanan khas Bali yang tidak pernah ditinggalkan ketika acara Hari Raya Galungan tiba. Masakan yang bisa terbuat dari berbagai macam daging seperti daging sapi, ayam, dan ikan laut ini menjadi menu andalan acara-acara besar di Bali.

Meskipun bernama sate, Sate lilit sendiri disajikan dalam bentuk berbeda. Tusuk sate lilit ini terbuat dari bambu yang besar dan lebar. Kadang ada juga yang menyajikan menggunakan batang sereh. Cara penyajiannya pun bukan ditusuk, melainkan dililitkan pada tusuk yang sudah tersedia.

Penutup

Berbagai makanan khas Bali tersebut memang menjadi makanan yang selalu ada di acara Hari Raya Galungan. Tetapi jika ingin menikmatinya tanpa harus datang ke acara tersebut, kamu bisa datang di pulau Dewata. Di sana pengunjung bisa memilih masakan-masakan tersebut.