Inilah Keunikan Tari Kecak Bali!

Tari Kecak Bali merupakan tari khas Bali yang namanya terkenal di mana-mana. Bukan hanya lokal bahkan sampai mancanegara. Tari ini sering dipertunjukkan di setiap momen di Bali.

tari kecak bali
dok kemenparekraft

Tak heran jika banyak wisatawan menyempatkan waktu melihat pertunjukkan tarian ini. Tarian yang gerakkannya tampak sederhana ini, memang terus-menerus memikat para penggemarnya.

Bahkan di beberapa tempat di Bali, tari ini sering dipertontonkan. Sehingga wisatawan bisa memilih ingin menonton di mana.

Ada tiket masuk beragam di sana. Karena pengelola paham wisatawan bukan hanya dari Bali saja, mereka biasanya menyediakan paket pembelian tiket untuk menonton tari Kecak secara langsung.

Jadi pengunjung sudah akan dimudahkan. Mereka tidak hanya mendapat tempat menginap berupa hotel tapi juga hiburannya.

Baca juga: Perang Pandan Bali

Keunikan Tari Kecak Bali

Tari Kecak memiliki berbagai keunikan yang membuatnya digemari oleh para wisatawan. Keunikan ini muncul karena adanya perpaduan antara seni, budaya, dan kisah yang terkandung di dalamnya.

Tarian ini dilakukan oleh banyak laki-laki sebagai penari yang duduk berjejer melingkar dan ketika pada irama tertentu menyerukan kata “cakcakcakcak”.

Nah masih banyak lagi keunikannya. Berikut ulasan tentang keunikan Tari Kecak Bali yang mungkin bisa menjadi wawasan baru:

1. Suara Sakral

Suara cak cak cak yang dilantunkan oleh penari inilah yang menjadi keunikan paling khas bagi tari yang satu ini. Karena suara ini tidak ada ditari-tari lainnya.

Meskipun suaranya terdengar monoton, suara tersebut terdengar sakral dan penuh daya magis. Terlebih bila penonton hanyut dan khusuk saat menonton tari ini.

2. Tanpa Ada Alat Musik

Tarian identik dengan alat musik untuk mengiringinya. Namun berbeda dengan tari Kecak ini. Tari ini sama sekali tidak diiringi oleh musik apa pun.

Suara cak dari para penarilah yang akan mengiringi tari ini. Suara cak tersebut akan membentuk musik akapela.

Salah satu penari akan menjadi pemimpin, kemudian memberikan tekanan nada tinggi atau rendah. Lalu yang lainnya akan mengikuti.

Pada tarian ini ada beberapa properti pendukung yang terlihat, seperti Kamboja, bara api, gelang kerincing, selendang hitam putih, topeng hingga tempat sesajen. Beberapa propeti tersebut membuat suasana semakin kental dengan kesakralan dan kemistisan.

3. Drama yang Dimainkan

Tari Kecak tidak bisa dilepaskan dengan cerita Ramayana. Tari ini mengisahkan tentang Rama yang ingin membebaskan Dewi Sinta dari tangan raksasa besar Rahwana.

Secara garis besar, tari ini memiliki lima bagian cerita. Sehingga menjadi satu karya seni tari yang begitu apik dan menarik.

Bagian pertama bercerita tentang Rama dan Sinta yang sedang ada di hutan. Lalu muncullah kijang emas.

Kisah pun terus berlanjut seperti yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Di akhir cerita bagian pertama ini Sinta akhirnya berhasil diculik oleh Rahwana lalu dibawa ke Alengka yang tak lain adalah kerajaan milik Rahwana.

Setelah bagian pertama selesai, lanjut ke bagian kedua. Bagian dua menceritakan tentang Dewi Sinta yang ditawan oleh Rahwana di taman kerajaan Alengka.

Pada momen ini, Sinta dijaga oleh keponakan Rahwana, Trijata. Sinta sedih dan berharap Rama datang membebaskannya.

Lanjut lagi ke bagian tiga. Di mana adegan ini berisi tentang Hanoman yang diutus oleh Rama mendatangi Sinta yang sedang bersedih.

Hanoman dengan segala kekuatannya mengacak-acak kerajaan Alengka. Dia pun membakar taman dan halaman keraton Alengka.

Dan di bagian ke empat inilah bagian yang paling seru. Di mana terjadi pertempuran antara pasukan Rama dan Rahwana. Hanoman beserta teman-temannya bertempur bersama melawan banyak sekali raksasa-raksasa.

Di bagian kelima, di bagian puncaknya Rama dan Sinta pun akhirnya bertemu setelah pasukan Rama berhasil mengalahkan pasukan Rahwana. Mereka datang bersama-sama dan menyelamatkan Sinta.

4. Busananya yang Sederhana

Pakaian atau busana yang dikenakan pada tari Kecak ini adalah kain yang dibentuk celana pendek. Biasanya celananya mengikuti celana corak khas Bali.

Lalu atasannya tidak pakai baju atau telanjang setengah dada. Tak hanya itu, ada hiasan setangkai bunga yang diletakkan pada telinga.

5. Tempat Pertunjukan Tari Kecak Bali

Tari Kecak memang sering dipertunjukkan di Bali. Ada beberapa tempat yang sering digunakan untuk pertunjukkan yang satu ini. Bahkan menjadi jadwal rutin sehingga bisa menjadi patokan bagi wisatawan yang ingin datang.

Berikut beberapa tempatnya:

1. Uluwatu

Tempat pertama yang biasa digunakan untuk pertunjukkan Tari Kecak adalah Uluwatu. Selain tempatnya luas, Uluwatu juga menjadi tempat yang indah untuk melihat senja.

Bahkan di panggung utama didesain sedemikian rupa agar penonton bisa melihat senja dengan sempurna. Stage bisa menampung sampai 500 orang penonton dan di sini juga ada kera berkeliaran.

2. Tanah Lot

Tanah Lot juga bisa digunakan untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak. Hampir mirip dengan Uluwatu, Tanah Lot juga bisa digunakan untuk memandang senja.

Namun ada keunikan dari lokasi ini yang berbeda dari tempat sebelumnya, yakni terletak di atas batu karang besar. Sehingga penonton juga bisa melihat pura yang ada di tengah laut.

3. Garuda Wisnu Kencana atau GWK

Garuda Wisnu Kencana ini sering dikunjungi oleh wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dan Garuda Wisnu kencana ini juga sering digunakan untuk pementasan Tari Kecak. Banyak orang berkunjung di sini salah satunya untuk menonton tarian tersebut. Ada patung besar dan gagah yang menjadi keunikan tempat ini.

4. Ubud

Tari Kecak juga dipentaskan di Ubud. Tepatnya berada di Taman Saraswati. Pertunjukan ini diadakan di halaman yang luas dan dikelilingi oleh kolam berisi teratai. Di sana juga ada galeri seni yang bisa dikunjungi dan dipelajari.

Itulah beberapa keunikan Tari Kecak dan tempat yang biasa digunakan untuk pementasan tari khas Bali ini. Jadi pengunjung bisa kapan saja datang dan menontonnya.

Oh iya, untuk tiket pertunjukan saat ini bisa dibeli melalui internet dibeberapa situs wisata.