Bagian rumah adat Bali memang tampak kuno. Namun akhir-akhir ini banyak sekali arsitektur yang melirik dan malah menjadikan konsep rumah adat sebagai konsep bangunan baru.
Para arsitektur tersebut menciptakan model baru yakni menggabungkan konsep modern dengan konsep rumah tradisional. Hal itu dikarenakan rumah adat mempunyai keunikan tersendiri, salah satunya seperti rumah adat Bali.
Rumah adat pulau dewata tersebut memang memiliki beberapa bagian bangunan yang tergolong unik. Ada banyak bagian-bagian yang bersusun dan menjadi satu di dalam rumah adat tersebut. Tak khayal jika rumah adat ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali.
Bagian-bagian Rumah Adat Bali
Ada sekitar delapan bagian yang menyusun bagian rumah adat Bali. Kedelapan bagian inilah yang membuat rumah adat ini tampak semakin unik dan menjadi ciri khas tersendiri.
Membuatnya berbeda dari rumah adat lainnya. Bagian-bagian tersebut satu sama lain terletak terpisah dan menjadi satu kesatuan.
Tak hanya itu, bagian-bagiannya mempunyai fungsi dan filosofinya sendiri. Penasaran apa saja bagian-bagian yang ada di rumah adat tersebut?
Baca juga: Inilah Deretan Keunikan Hari Raya Galungan
Berikut ulasannya:
1. Angkul-angkul
Angkul-angkul merupakan bagian pertama dari Rumah Adat Bali. Bagian ini terletak paling depan dan biasanya mempunyai gapura dengan atap model tradisional dan bangunannya pun mirip seperti candi di bagian kiri dan kanannya.
Ukiran artistik yang menghubungkan kedua sisi gapura pada atap angkul-angkul membuat bangunan tampak lebih unik. Mulanya orang-orang zaman dahulu menggunakan rumput kering untuk atapnya tersebut, tapi sekarang sudah banyak orang yang menggunakan genteng.
2. Aling-aling
Aling-aling adalah halaman rumah adatnya. Biasanya bagian ini digunakan sebagai pembatas antara angkul-angkul dengan tempat suci.
Bangunan ini juga menjadi tempat untuk melakukan persiapan alat upacara adat atau tradisional. Selain itu juga bisa digunakan untuk sekadar beristirahat.
Pada umumnya, aling-aling ini mempunyai dinding pembatas yang sering disebut dengan penyengker. Dinding tersebut biasanya menggunakan patung di area depan.
3. Pura Keluarga
Pura sendiri memiliki sebagai tempat beribadah. Nah setiap rumah adat Bali biasanya mempunyai pura yang dinamakan dengan Pura Keluarga atau Pamerajaan.
Pura ini biasanya dibangun di bagian pojok rumah adat di sebelah timur laut. Setiap rumah di Bali pasti mempunyai pura kecil ini. Karena biasanya digunakan untuk beribadah dan berdoa bagi masyarakat di sana.
4. Bale Dauh
Bale Dauh merupakan keunikan selanjutnya dari bagian rumah adat Bali. Bale Dauh memiliki fungsi sebagai tempat untuk menerima tamu.
Ruangan yang satu ini biasanya berada di sisi barat dengan banyak tiang penyangga. Untuk jumlah tiang penyangganya, satu rumah dengan rumah lainnya jumlahnya berbeda-beda.
Bangunannya biasanya berbentuk persegi panjang dan ada bale di dalam ruangan. Bale Dauh juga sering difungsikan sebagai kamar tidur bagi remaja.
5. Bale Gade
Berbeda dengan Bale Dauh, Bale Gade ini merupakan bagian rumah adat Bali dengan luas yang paling besar. Bangunan ini kerap dibangun dengan desain yang mewah.
Biasanya berfungsi sebagai tempat perayaan upacara adat. Atau bisa juga digunakan sebagai tempat berkumpul bersama seluruh anggota keluarga hingga masyarakat yang ada di sekitar.
6. Bale Manten
Bale Manten sering juga disebut dengan Bale Daja. Bale Manten ini kerap dijadikan sebagai tempat tidur kepala keluarga atau anak gadis yang belum menikah.
Untuk bangunannya, Bale ini dulu masih tampak sederhana dan tradisional. Namun saat ini bangunan ini sudah dimodifikasi menjadi bangunan Bali yang modern.
7. Pawerangan
Pawerangan ini sebenarnya hampir mirip dengan fungsi dapur. Karena Pawerangan ini mempunyai fungsi sebagai tempat menyimpan dan mengolah makanan.
Biasanya letak tempat ini berada di sebelah selatan atau barat laut dari rumah utama. Untuk bangunannya dibagi menjadi dua. Pertama untuk menyimpan makanan, sedangkan bangunan kedua untuk mengolah makanan.
8. Jineng
Rumah adat Bali Jineng merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan gabah padi yang berukuran kecil pada umumnya. Gabah hasil panen tersebut disimpan pada dua tempat.
Gabah yang masih basah biasanya disimpan di kolong, sedangkan gabah yang sudah kering disimpan di atas.
Keunikan Rumah Adat Bali
Setelah mengetahui berbagai bagian rumah adat Bali, tentu kurang rasanya apabila tidak mengetahui keunikan yang ada. Ada banyak unsur tradisional dan karakteristik dari bangunan rumah adat ini. Sehingga membuatnya mempunyai banyak sekali keunikan.
Langsung saja berikut keunikannya:
1. Gapura Candi Bentar pada Pintu Masuk Rumah Adat Bali
Sejak dulu rumah adat di Bali menggunakan Gapura Candi Bentar sebagai pintu masuknya. Gapura ini terinspirasi dari beberapa tempat ibadah atau budaya agama Hindu. Namun bukan berarti gapura tersebut digunakan sebagai tempat ibadah.
Gapura ini ada karena dilihat dari sisi estetikanya sebagai gerbang awal pintu masuk. Secara detail, Candi Bentar ini lebih dekoratif. Mempunyai anak tangga dan tidak memiliki atap merupakan desain bangunan yang mengagumkan.
2. Peletakan Ruangannya Berdasarkan Arah Mata Angin
Keunikan kedua ini adalah konsep tata letak ruangan pada rumah adat. Rumah adat dari Bali ini mempunyai pengaturan sendiri pada tata letak ruangannya yakni sesuai dengan arah mata angin dan berdasarkan pada hierarki.
Jika menurut konsep arah mata anginnya, tempat-tempat atau ruangan yang suci dan dimuliakan akan berada pada sudut utara dan timur. Hal ini mempunyai jika ruangan yang menghadap ke timur, biasanya akan lebih sering menerima cahaya pagi yang lebih sejuk ketimbang cahaya sore yang panas.
3. Rancangannya Bernuansa Alam
Rancangan rumah di Bali biasanya memakai konsep akrab atau harus bernuansa alam. Hal ini dapat dilihat dari halaman rumah yang luas yang selalu ada di setiap rumah di Bali.
Bukan hanya sekadar membangun saja, halaman di rumah tersebut mempunyai arti agar manusia senantiasa berkomunikasi dengan alam. Di mana setiap individu seyogyanya bisa bersinergi dengan alam yang ada.
Keunikan dan beberapa bagian rumah adat Bali bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang bingung dengan bentuk rumah. Siapa tahu dengan menggabungkan konsep modern dan tradisional membuat rumah akan tampak lebih eksotis.